Aditya
Balikpapan, helloborneo.com – Pemutakhiran data, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan kembali mendata jumlah pemilih melalui proses pencocokan dan penelitian (coklit) yang dimulai besok, Sabtu (18/07) hingga 13 Agustus mendatang.
Ketua KPU Kota Balikpapan, Noor Thoha mengatakan
pemutakhiran data pemilih tersebut dilakukan untuk memastikan warga Balikpapan terdata dan dapat ikut serta dalam Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 nanti.
“Kami juga akan melakukan pemutakhiran data bagi warga yang sedang menjalani karantina atau isolasi karena virus Corona,” tegasnya, Jum’at (17/07/2020)
Thoha mengungkapkan sebanyak 1.500 Petugas
Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dilibatkan untuk melakukan proses coklit. Nantinya, petugas PPDP yang mendata warga akan dilengkapi peralatan kesehatan protokol kesehatan seperti Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker, sarung tangan, face shield dan thermogun.
“Protokol kesehatan tetap di jalankan selama pemutakhiran data, agar warga dan petugas sama sama aman dan nyaman. Apabila saat melakukan pemutakhiran data ditemukan warga memiliki suhu tubuh 37,5 derajat saat di tes menggunakan thermogun, maka warga dianjurkan menjaga jarak dan membuat catatan tambahan terhadap indentitas warga yang bersangkutan untuk dilaporkan ke Petugas Pemungutan Suara (PPS) dan kelurahan,” ujar Thoha.
Ditambahkan, khusus bagi petugas pasien positif atau pasien yang sedang menjalani karantina di rumah, KPU Kota Balikpapan akan melibatkan Ketua RT untuk memberikan keterangan terhadap warga yang bersangkutan.
“Ketua RT akan menjelaskan bahwa pemilih yang bersangkutan memenuhi syarat dan tidak boleh dicoret dari daftar pemilih,” pungkasnya. (adv/sop/tan)