TB Sihombing

Paser, helloborneo.com – Gaji tenaga pengajar atau guru honorer di Kabupaten Paser bakal ditambah Rp600.000 menjadi Rp2,8 juta per bulan pada 2022 yang sebelumnya Rp2,2 juta per bulan.
“Insyaallah 2022 dinaikkan honor Rp600.000 menjadi Rp 2,8 juta,” ujar Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Paser, Muhammad Yunus Syam ketika ditemui helloborneo.com di Paser, Selasa.
Kesetaraan dan kesejahteraan tenaga pengajar honorer terus diupayakan jelas dia, setidaknya mendekati angka upah minimum kabupaten atau UMK Pase, yang ditetapkan sebesar Rp 3.062.460 pada tahun depan (2022).
“Alhamdulillah selama ini PGRI berjuang untuk gaji guru honorer, setelah berdiskusi dengan pemangku kepentingan, insyaallah ada kenaikan,” ungkapnya.
Meski berada garda paling depan berjuang untuk gaji tenaga pengajar honorer menurut dia, adanya secercah harapan tentunya melibatkan banyak pihak.
“Bukan hanya perjuangan PGRI, tapi semua lini ikut berjuang,” kata dia.
Guru honorer juga bakal bergembira dikarenakan dijanjikan oleh Pemerintah Kabupaten Paser akan dibagikan laptop yang bersifat inventaris yang dibagikan secara bertahap.
Program tersebut salah satu prioritas dari kepala daerah yang dikenal dengan satu laptop satu guru. Dilakukan secara bertahap sampai akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Paser pada 2023.
Kepala SD 014 Kecamatan Tanah Grogot, Saptono, meminta kepada pemerintah kabuaten untuk memperhatikan kesejahteraan tenaga pengajar, khususnya yang berstatus honorer karena bagaimanapun berjuang untuk pendidikan.
“Di sini ada tujuh guru honorer. Kami mengharapkan gaji mereka dapat ditambah nominalnya. Sekarang ini Rp 2,2 juta standar daerah. Tapi kalau untuk kehidupan sekarang tidak mencukupi. Bisa dikatakan jauh dari kata sejahtera, sedangkan bekerja mencerdaskan anak bangsa,” ucapnya. (bp/hb)