TB Sihombing
Paser, helloborneo.com – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD Provinsi Kalimantan Timur menyediakan lebih kurang Rp15 miliar untuk pemeliharaan jalan dan jembatan wilayah I di tiga kabupaten dan satu kota di daerah itu.
“Kami mencakup sebagian wilayah di Paser, Penajam Paser Utara, Balikpapan dan Kutai Kartanegara,” ujar Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemeliharaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Wilayah I Kalimantan Timur, Muhammad Ilyas ketika ditemui helloborneo.com di Paser, Senin.
Di Kabupaten Paser terdapat satu ruas yang status jalan provinsi, yakni Janju, Pondong dan Jone, dan UPTD ) Pemeliharaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Wilayah I Kalimantan Timur hanya fokus pada pemeliharaan fungsional.
“Dengan dana segitu diarahkan untuk memaksimalkan patching (menambal), menambal jalan dan perbaikan parit,” ucapnya.
Anggaran disediakan Rp15 miliar tersebut telah ditetapkan berapa yang diperuntukkan pada masing-masing daerah, dengan melihat volume dan titik kerusakan jalan maupun jembatan.
“Tidak memetakan missal Paser sekian dianggarkan, Balikpapan,Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara disediakan, itu tidak bisa. Karena konsepnya fungsional, kami melihat yang mana masuk skala prioritas serta dananya cukup,” jelasnya.
Pemeliharaan infrastruktur baru dapat dilaksanakan usai DPA (dokumen pelaksanaan anggaran) diterima, diharapkan pertengahan atau akhir Januari 2022 DPA telah dipegang dan Februari 2022 sudah bisa dikerjakan ruas-ruas yang riskan atau darurat.
“Saat ini usulan pemeliharaan banyak kami terima, baik dari lurah atau lainnya. Begitu dana telah turun bisa langsung dikerjakan,” kata Muhammad Ilyas. (bp/hb)
