Roy MS
Balikpapan, helloborneo.com – Tiga jenazah korban kebakaran rumah toko (ruko) di Jalan Soekarno-Hatta, RT 13 Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara dibawa ke kampung halaman masing-masing di daerah Jawa Barat, untuk dikebumikan.
Tiga jenazah korban diserahkan kepada perwakilan kerabat dekatnya usai dilakukan identifikasi dan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan. Penyerahan jenazah dipimpin oleh Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol. Yusuf Sutedjo didampingi Kabid Dokkes Polda Kaltim Kombes Pol. Djarot Wibowo bersama Kapolresta Balikpapan Kombes Pol. V Thirdy Hadmiarso, Rabu (9/3) Siang.

Bersamaan dengan kesempatan itu, Djarot menyatakan proses identifikasi kepada seluruh korban telah rampung dilakukan oleh tim Disaster Victim Investigation (DVI). Kesimpulan dari proses identifikasi ditarik dari hasil analisa anti mortem dan post mortem seluruh jenazah korban.
Diakui, bahwa saat menerima jenazah dari tempat kejadian sudah dalam kondisi luka bakar yang sangat parah, sehingga sulit untuk dikenali.
“Semua (jenazah, red) dalam kondisi terbakar hangus. Tingkatnya (luka bakar, red) dalam sekali, jadi yang bisa dikenali hanya gigi,” terangnya.
Setelah mengidentifikasi korban atas nama Muhammad Noor (40), tim DVI secara berurutan berhasil mengidentifikasi korban Indra Sofiyan (24), Adi Nurdiansyah (25) dan terakhir Lukman Harun (24). Khusus Identifikasi terhadap korban atas nama Lukman Harun, DVI hanya perlu menggunakan metode eliminasi, karena dua korban sebelumnya telah berhasil teridentifikasi.
“Sesuai keterangan dari pemilik toko, memang yang ada di situ laki-laki semua. Dan metode kami sudah dapat dengan mudah membedakan jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Akhirnya kita memastikan dengan metode eliminasi,” imbuh Djarot di RS Bhayangkara.
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol. Thirdy Hadmiarso menimpali, hasil penyidikan sementara bahwa tiga korban terlepas dari korban Muhammad Noor, merupakan pekerja “Hisana Fried Chiken” yang rukonya turut terbakar dalam peristiwa tersebut. Korban Indra Sofiyan, Adi Nurdiansyah dan Lukman Harun saat kejadian menyambi menjaga ruko yang disewa pemilik tempatnya bekerja.
“Dari keterangan mereka pekerja di ruko tersebut. Untuk saksi yang sudah diminta keterangan terkait kasus ini sementara ada enam orang,” lugasnya.
Mengenai sumber api pada insiden tersebut, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol. Yusuf Sutedjo menyatakan masih dalam penyelidikan. Sejumlah sampel barang yang diambil oleh tim Puslabfor Mabes Polri cabang Surabaya pada Selasa (8/3) kemarin, sampai dengan saat ini masih diteliti.
“Puslabfor sudah olah tkp (tempat kejadian perkara, red), mengumpulkan barang yang bisa dijadikan petunjuk. Sudah dibawa ke laboratorium untuk diteliti,” sambungnya. (yor)