Bagus Purwa

Penajam, helloborneo.com – Tim gabungan dari sejumlah instansi di Kabupaten Penajam Paser Utara, turun ke lapangan untuk memantau harga dan stok bahan pokok menjelang Lebaran 2022.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Kukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara, Muhammad Sukadi Kuncoro saat dihubungi helloborneo.com di Penajam, Sabtu, mengatakan pemantauan harga dan stok bahan pokok untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan yang dapat memicu terjadinya lonjakan harga.
Dinas Kukmperindag Kabupaten Penajam Paser Utara juga melakukan operasi pasar bersama Badan Urusan Logistik atau Bulog guna mencegah terjadi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok yang signifikan.
“Operasi pasar sudah mulai berjalan yang dilaksanakan di setiap kecamatan di wilayah Penajam Paser Utara,” ujarnya.
Dinas Kukmperindag Kabupaten Penajam Paser Utara memprediksi harga bahan pangan bakal mengalami kenaikan satu pekan sebelum Idul Fitri 1443 Hijriah.
Pantauan Dinas Kukmperindag Kabupaten Penajam Paser Utara sampai Jumat (22/4), belum ditemukan ada kenaikan, atau harga bahan pokok relatif stabil.
Harga daging ayam potong Rp38.000 per kilogram, daging sapi segar Rp135 per kilogram, dan cabai rawit Rp75.000 per kilogram.
Kemudian harga bawang merah Rp28.000 per kilogram, bawang putih Rp30.000 per kilogram, serta minyak goreng dalam kemasan 24.000 per liter.
“Harga bahan pokok di pasar tradisional relatif stabil, belum ada lonjakan harga yang cukup signifikan,” kata Muhammad Sukadi Kuncoro. (bp)