Anggota DPR RI Tegaskan Perjuangan Panja Guru Belum Selesai

Keterangan Pers

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian (Ist)

Balikpapan, helloborneo.com – Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur Hetifah Sjaifudian menegaskan perjuangan Panitia Kerja (Panja) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) untuk menjadi ASN (aparatur sipil negara) masih belum selesai.

“Perjuangan Panja bersama rekan-rekan Komisi X DPR RI untuk menjadi ASN masih belum selesai,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima helloborneo.com, Rabu.

Regulasi terkait pembiayaan Guru PPPK secara jangka panjang hingga penyempurnaan peraturan perundang-undangan terkait GTK Honorer dari proses pengangkatan, gaji, penghargaan hingga jaminan sosial masih perlu diperjuangkan, termasuk di antaranya tenaga kependidikan seperti tata usaha, pustakawan, dan operator.

“Saya dari awal secara tegas mendukung keberpihakan pada kesejahteraan guru honorer. Perjuangan pengangkatan guru honorer menjadi PPPK menjadi bukti ketulusan, kerja keras, dan kecintaan demi kemajuan pendidikan di Kalimantan Timur, “ kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI tersebut.

Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 1 di  Kalimantan Timur baru saja diserahkan pada tanggal 25 Juni 2022. Sedikitnya 105 guru honorer dari Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara menerima SK Pengangkatan secara langsung di Kota Balikpapan.

Para guru honorer yang menerima SK PPPK Tahap 1 tersebut merupakan bagian dari 685 guru honorer tingkat SMA, SMK, dan SLB pada 2021, termasuk di dalamnya 2045 peserta ujian PPPK dari kuota 4.223 guru se-Kalimantan Timur. Sedangkan para guru honorer SD dan SMP di masing-masing kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Timur telah menerima SK PPPK pada April 2022.

“Dengan mengucap syukur alhamdulillah, saya ucapkan selamat kepada para penerima SK PPPK Tahap 1. Semoga SK itu bisa menjadi oase bagi ketulusan perjuangan para guru honorer di Kalimantan Timur,” ucap politisi Partai Golkar itu.

Diharapkan dengan adanya SK PPPK tersebut bisa menjadi pemantik bagi para guru untuk terus semangat mendidik anak bangsa membangun asa dan harapan bagi masa depan Kalimantan Timur dan Indonesia.

Salah satu penerima SK PPPK di Kalimantan Timur asal Kota Balikpapan, Arofah, mengucapkan terima kasih kepada Hetifah Sjaifudian yang telah mendengar, menerima, dan menyampaikan aspirasi para guru honorer terutama di Kalimantan Timur.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah mewujudkan harapan para guru honorer.

“Besar harapan kami mengikuti seleksi PPPK untuk memperbaiki kesejahteraan, dan alhamdulillah kami lulus. Akhirnya SK PPPK yang sudah dinanti dapat kami terima. Insyaallah PPPK Provinsi Kalimantan Timur sejahtera,” ungkap Arofah. (bp)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses