Tun MZ
Banjarmasin, helloborneo.com – Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk memberikan edukasi mengenai Geopark Meratus kepada masyarakat Banua, salah satunya lewat film pendek berjudul “Langara” yang resmi diluncurkan hari ini di Kota Cinema Mall (KCM) Belda Banjarmasin.
Peluncuran dan nonton bareng inipun turut dihadiri para pejabat Pemerintah Provinsi Kalsel, diantaranya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Muhammad Muslim, Kepala Bakeuda, Subhan Nur Yaumil, Kepala Dinas Kesehatan, Diauddin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Hanifah Dwi Nirwana, dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Endri.
Selain itu, film yang menceritakan keindahan Geopark Meratus inipun disambut antusias sejumlah pelajar di Kota Banjarmasin yang turut nonton bareng pada peluncuran ini.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor diwakili Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim menyampaikan rasa bangga atas hasil kreativitas anak muda Banua, yang penuh akan nilai edukasi tentang Geopark Meratus.
Terlebih pada film tersebut, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor ikut berperan dalam satu adegan penanaman pohon sebagai bentuk edukasi untuk terus menjaga kelestarian lereng Pegunungan Meratus.
Karena menurut Gubernur, Lanjut Muslim, Gunung Meratus harus terus dilestarikan dan dijaga, hingga menjadi Geopark Dunia, menjadi geopark kebanggaan masyarakat Banua.
“Meratus adalah rumah kita, milik kita, kita bisa belajar banyak dari Meratus, saya juga berharap anak-anak muda bisa menggali lebih banyak kreativitas tidak hanya di bidang film namun juga lainnya untuk mengedukasi lebih dalam tentang Maratus,” tegas Muslim.
Sementara itu, Produser Film Langara, Aulia Badar menuturkan, melalui film pendek “Langara” ingin mengenalkan Geopark Meratus kepada khalayak ramai.
“Saat inikan Geopark Meratus sedang diajukan untuk menjadi UNESCO Global Geopark, dan ini artinya Geopark Meratus akan menjadi Geopark Dunia. Jika ini berhasil Geopark Meratus akan semakin terkenal dan semakin terawat kelestariannya,” kata Aulia. (kmf/log)