ES Yulianto
Penajam, helloborneo.com – Tahun 2023 mendatang, Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2023 sekitar Rp90 miliar.
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Tohar berdasarkan analisa diperkirakan realisasi PAD tahun 2022 mencapai Rp85 miliar. Hal ini lantaran adanya beberapa objek pajak yang dinilai memiliki kecenderungan naik.
“Terkait dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kita di APBD hingga perubahan tahun 2022 dinaikan menjadi Rp85 miliar. Evaluasi kita tahun 2022 kecenderungan naik, oleh karena itu kita naikan kembali diangka Rp90 miliar, mudah-mudahan tercapai,” kata Tohar, Selasa (13/12).
Beberapa sektor yang dianggap berpeluang bisa memberikan kontribusi besar di tahun 2023 yakni sektor pajak restaurant dan sektor pajak lainnya yang berkaitan dengan keramaian di Kabupaten PPU.
“Dari sektor pajak restaurant, dan sektor pajak di yang berkontribusi dari keraiamain memberikan angka yang signifikan di tahun 2022,” ungkapnya.
Hal lain yang dianggap berpengaruh terhadap PAD yakni, tuntasnya pembayaran utang pemeritah daerah tahun 2021 kepada pihak ke tiga hingga akhir tahun 2022 ini.
Diketahui pada 2021 pemerintah daerah memiliki utang sekitar Rp426 miliar rupiah. Dan perkembangannya pada akhir bulan November 2022 nyaris lunas atau menyisakan Rp57 miliar.
Diharapkan dengan adanya komitmen pemerintah atas pembayaran utang kepada pihak ke tiga, mampu untuk membangkitkan perputaran ekonomi di Kabupaten dengan julukan Benuo Taka ini. Sehingga saling berjalan dengan berkembangkan PAD.
“Mudah-mudahan situasi ini makin terjaga lebih baik kembali dan ekonomi masyarakat juga mengeliat lantaran terselesaikannya pada pihak ke tiga. Diharapkan terjadinya perputaran uang di kabupaten PPU,” ujarnya. (log)