Dinas Perikanan PPU Gelorakan Gemar Makan Ikan

Edy Suratman Yulianto

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten PPU Andi Trasodiharto. (ESY)
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten PPU Andi Trasodiharto. (ESY)

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Perikanan Kabupaten PPU berupaya memasyarakatkan gemar makan ikan.

Dalam acara Sosialisasi Gemar Ikan, Selasa (07/02/2023), Kepala Dinas Perikanan Kabupaten PPU Andi Trasodiharto mengaku potensi ikan air tawar maupun air asin dari nelayan dan pembudidaya sangat banyak.

“Potensi ikan tangkap kurang lebih 7000 ton pertahun ikan budidaya masih berkisar 14.000 ton. Namun demikian kami dinas perikanan menggenjot produksi ikan sebanyak mungkin,” kata Andi Trasodiharto

Pemerintah daerah Kabupaten PPU berupaya meningkatkan hasil ikan. Tak hanya sekedar kata, upaya itu juga sudah dibuktikan dengan beberapa bantuan yang diberikan.

“Dukungan atau bantuan belanja langsung kepada masyarakat terkait alat tangkap, mesinnya, distribusi BBM sehingga ini tugas pemerintah untuk memberikan kemudahan kepada nelayan dalam rangkaian meningkatkan hasil tangkapannya,” ujarnya.

Dengan upaya memperbanyak hasil ikan, Dinas Perikanan Kabupaten PPU juga menginginkan Ikan menjadi santapan utama masyarakat di Kabupaten PPU. Kali ini mencoba dimulai dengan sosialisasi kepada ibu-ibu posyandu dan PKK di Kecamatan Sepaku.

“Tujuannya untuk menggelorakan semangat memasyarakatkan makan ikan. Ini berada di sepaku sasarannya ibu ibu posyandu PKK dalam rangka menekan angka stunting di PPU,” tutur dia.

Menurutnya, ikan adalah sumber protein hewani terbaik. Dengan protein yang baik juga bisa mencegah terjadinya kasus stunting di Kabupaten PPU dengan rutin makan ikan.

“Ikan adalah konsumsi terbaik untuk mencegah sekaligus mengatasi daripada persoalan termasuk salah satunya stunting itu ya,” jelasnya

Para ibu-ibu diharapkan bisa mengolah ikan menjadi berbagai jenis makanan. Hal itu adalah upaya untuk memasyarakatkan gemar makan ikan.

“Ingin ikan dijadikan sebagai makanan utama dalam keluarga. Ibu-ibu bisa mengolah sedemikian rupa agar lebih menarik bagi anak anak dan keluarganya,” harapnya. (adv/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.