Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Hamdam Pongrewa mengatakan bangga dan mengapresiasi seluruh petani di Kabupaten PPU khususnya di Kecamatan Babulu. Karena keuletannya dalam mengelola lahan pertanian padi mereka menjadikan wilayah kabupaten ini surplus beras di Kalimantan Timur (Kaltim).
Perihal ini dikatakan Hamdam disela-sela kegiatan panen padi tiga varietas yang dilaksanakan Kelompok Tani Subur, Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU, Senin, (13/02/2023).
“Saya menyebutnya petani-petani kita ini adalah pahlawan pangan. Karena tanpa mereka kita tidak akan bisa makan nasi. Oleh karenanya kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pahlawan pangan khususnya yang ada di kecamatan Babulu ini,” kata Hamdam.
Dia menyebutkan bahwa profesi sebagai petani bukanlah profesi yang tidak menjanjikan bagi pelakunya. Karena menurutnya jika dilakukan dengan baik dan sungguh-sungguh pastilah menghasilkan pendapatan yang menjanjikan.
“Ya contohnya lahan padi milik bapak Zaenal dan keluarga yang kita panen hari ini. Beliau hanya dua orang mampu mengelola 11 hektare lahan padi dimana setiap hektar mampu menghasilkan 6-7 ton gabah. Itu artinya sangat luar biasa tentunya, termasuk bagi penghasilan keluarga,” kata Hamdam.
Hamdam mengatakan bahwa apalagi saat ini Ibukota Negara (IKN) akan berada di sebagian wilayah kabupaten PPU. Hal itu tentu saja kata dia ke depan pastilah Kabupaten PPU akan kedatangan penduduk baru dalam jumlah yang besar ke IKN.
Seiring dengan itu lanjut dia, sudah barang tentu kebutuhan pangan khususnya beras akan meningkat secara drastis. Hamdam berharap petani yang ada di PPU mampu meningkatkan produktivitas pertanian yang sudah ada selama ini, salah satunya melalui peningkatan kualitas pertanian yang lebih baik. Selain itu kualitas hasil pertanian khususnya pasca panen juga menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh para petani agar mampu menjaga standar jual kepada pembeli.
“Harapan kita bagaimana produktivitas dapat terus meningkat dengan baik namun biaya produksi menurun sehingga nilai ekonomisnya tinggi. Itu yang kita harapkan,” kata Hamdam.
Pemerintah daerah lanjut dia juga berjanji akan terus memberikan dukungan dan support kepada petani yang ada di PPU khususnya kecamatan Babulu.
Sementara itu, saat ditemui terpisah, Zainal salah satu anggota Kelompok tani subur ini mengatakan bahwa dirinya mengelola lahan seluas 11 hektar padi dan saat ini telah memasuki masa panen.
Dia mengatakan bahwa lahan seluas itu hanya dikelola oleh dua orang yaitu dirinya dan seorang anaknya. Namun karena memang telah memiliki pengalaman yang cukup, bagi Zaenal mengelola lahan seluas itu tidaklah terlalu sulit baginya.
Hal itu mampu dibuktikan Zaenal, dari 11 hektar lahan padi miliknya tersebut setiap hektar mampu menghasilkan gabah kering 6 sampai 7 ton per hektarnya.
“Ini telah kami jalankan sejak dulu sampai sekarang. Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan mengelola lahan pertanian jika dilakukan dengan baik dan sungguh-sungguh maka akan memperoleh hasil yang memuaskan. Dia menambahkan selama ini pihaknya tidak pernah menemui kendala yang cukup berarti dalam mengelola lahan pertanian. Apalagi dalam pengelolaannya kini banyak menggunakan mesin sehingga prosesnya cepat.
“Memang kami melakukan tanam sudah menggunakan alat mesin yang belum banyak dimiliki oleh petani lainnya. Dan hasilnya pun cukup menggembirakan dibanding dengan cara lain seperti tanam manual ataupun tabela ,” ungkapnya. (adv/log)