Edy Suratman Yulianto
Penajam, helloborneo.com – Pasangan Bakal Calon (Bacalon) Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Anies Baswedan dan Muhammad Iskandar (AMIN) turut diterpa isu keraguan untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Anggota DPRD Kaltim sekaligus Ketua DPW PKB Kaltim, Syafruddin mengelak apa yang dikemukaan sebagian masyarakat tersebut. Dirinya menyebutkan bahwa yang akan terjadi dari kubu AMIN adalah pembaharuan dan perubahan.
“Kita menggunakan prinsipnya NU, pembaharuan dan perubahan tapi perubahan dan pembaharuan itu tidak meninggalkan tradisi yang lama, tradisi yang baik itu enggan ditinggalkan. Apalagi IKN, IKN kan berkah bagi rakyat Kalimantan Timur pasti akan terus dilanjutkan,” jelasnya Syafruddin.
Adapun hal-hal yang tidak baik terjadi, pihaknya pasti akan melakukan perbaikan dari rencana yang ada maupun yang telah berjalan. Perbaikan itu harus dilakukan demi mendapatkan semangat untuk bisa menjadikan IKN sesuai dengan tujuan utamanya.
“Kalau ada hal yang tidak baik pasti tidak diteruskan, tentu akan mengambil dan memasukkan hal-hal perencanaan-rencana yang baik dan yang baru. Perubahan itu hal yang utama dan penting di NU itu tapi perubahan tidak meninggalkan yang baik-baik gitu kan” ujarnya.
“AMIN ini ingin melahirkan hal-hal yang baru yang punya nilai besar untuk kemaslahatan dan kemakmuran rakyat Indonesia, karena cita-citanya pasangan Anies – Muhaimin ini adalah mewujudkan keadilan mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” tambahnya.
Pembaharuan dan perubahan yang diinginkan oleh pihak AMIN, mulai dari sisi kesehatan hingga lapangan kerja yang merata dalam pembangunan IKN.
“Jadi mulai dari semua aspek ya, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, lapangan pekerjaan ini yang akan menjadi hal-hal yang baru yang akan diwujudkan oleh pasangan Anies – Muhaimin,” pungkasnya. (adv/log)