Bagus Purwa

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, melakukan penataan birokrasi sebagai upaya lebih memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Penataan birokrasi menjadi penting, jelas Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun di Penajam, agar pelayanan kepada masyarakat menjadi maksimal.
Pegawai yang ditempatkan dalam penataan birokrasi, lanjut dia, dapat bekerja dengan baik karena sesuai kompetensi melalui uji kompetensi jabatan (assessment).
Uji kompetensi jabatan bagi pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melibatkan tim dari luar daerah berjuluk Benuo Taka itu agar tidak ada kecurangan.
Tim yang dibentuk berasal untuk melakukan assessment dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKAD) Provinsi Kalimantan Timur.
Kemudian akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, serta Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda juga dilibatkan dalam tim uji kompetensi jabatan.
Uji kompetensi jabatan sekaligus untuk mengisi jabatan yang kosong karena ada pejabat yang cuti besar dan purnatugas (pensiun), dan harus ada pejabat definitif yang mengisi jabatan kosong.
“assessment akan dilakukan eselon dua, tiga dan empat,” ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sedang cuti besar, tambah Makmur Marbun, pengisian jabatan itu harus diprioritaskan tidak mungkin dikosongkan
Uji kompetensi jabatan yang dilakukan sebagai upaya penataan birokrasi dan pengisian jabatan kosong itu, sekaligus evaluasi kinerja pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Evaluasi pejabat dilakukan dari capaian kinerja sesuai program yang rencanakan dan disusun, berjalan atau tidak. (adv/kmf/log)
















