Pondok Pesantren di PPU Perlu Mendapatkan Perhatian

Pondok Pesantren Binaul Muhajirin. (Ist)
Pondok Pesantren Binaul Muhajirin. (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Infrastruktur dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dirasa perlu diperhatikan pemerintah terhadap pondok pesantren di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)

Pengasuh Pondok Pesantren Binaul Muhajirin, Ahmad Zulfikri Hadiwijaya, mengaku perlunya perhatian pemerintah terhadap pondok pesantren di Kabupaten PPU. Menurutnya masih banyak pondok pesantren yang belum mendapatkan sentuhan dari pemerintah.

“Terutama kami di lembaga organisasi pondok pesantren, sedangkan banyak pondok yang belum banyak tersentuh oleh pemerintah daerah, provinsi apalagi pusat,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Binaul Muhajirin.

“Kami lebih kepada perkembangan lembaga. Ada sebagian yang belum selesai pembangunan, karena murni untuk sementara ini masih swadaya masyarakat sekitar,” tambahnya.

Hal itu turut disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Binaul Muhajirin, atau akrab disapa Gus Fikri saat berjumpa dengan bakal calon Bupati Kabupaten PPU, Mudyat Noor, pada 7 April 2024 lalu.

Gus Fikri mendukung langkah Mudyat Noor untuk mencalonkan sebagai Bupati Kabupaten PPU periode 2024 – 2029. Ia turut memandang sosok Mudyat Noor dapat dipercaya bila nanti menjadi Bupati Kabupaten PPU.

“Kami sangat mendukung. Harapan kami ya, kedepannya beliau bisa membantu, berusaha bersinergi bersama kami yang ada di pondok pesantren. Sosoknya sendiri Alhamdulillah, beliau sangat baik, humble. Insyaallah kalau kedepannya jadi bisa dapat dipercaya,” ujarnya.

Sedangkan Mudyat Noor mengaku pondok pesantren menjadi awal mula pembelajar akhlak untuk generasi penerus bangsa. Sehingga ia menyadari perlunya peningkatan infrastruktur dan juga SDM bagi pengajar di pondok pesantren yang ada.

“Ini tempat pendidikan akhlak bagi penerus bangsa kita, jangan sampai kekurangan infrastruktur dan sumber daya manusia yang rendah mempengaruhi perkembangan penerus bangsa ini. Nanti kita akan merencanakan peningkatan infrastruktur dan SDMnya,” tutur Mudyat Noor. (log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.