Penajam, helloborneo.com – Peran dan fungsi pos pelayanan terpadu (Posyandu) diharapkan tidak hanya bergerak pada kegiatan dasar seperti pelayanan kesehatan ibu dan anak. Namun juga mencakup pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi, pelestarian lingkungan, serta pendidikan dalam skala kecil di tingkat RT maupun RW.
Hal itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati. Menurutnya, Posyandu adalah lini terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Maka di tingkat provinsi kita juga berusaha untuk selalu merevitalisasi posyandu. Apalagi di era seperti sekarang, posyandu tidak hanya fokus pada pelayanan kesehatan, namun tidak kalah penting adalah pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Selain itu, masyarakat menjadi lebih tanggap dan peduli terhadap kesehatan diri, keluarga, maupun warga sekitar, semakin peduli dengan tumbuh kembang anak karena para orang tua mendapat edukasi tentang pola asuh anak ramah otak serta pengetahuan tentang pemberdayaan masyarakat.
Mengingat Posyandu adalah model terintegrasi, saat balita ditimbang untuk mengetahui tumbuh kembangnya, para ibu juga diberi edukasi tentang gizi, makanan pendamping, serta pengetahuan menyangkut pola asuh. Tidak ketinggalan pula untuk bina remaja supaya diberi pemahaman tentang bahaya narkoba dan memanfaatkan teknologi secara bijak.
“Yang tidak kalah menarik adalah menyangkut pemberdayaan masyarakat melalui beragam pelatihan keterampilan, seperti merajut dan pemanfaatan limbah sampah menjadi aneka kerajinan bernilai ekonomi. Gotong royong memberantas jentik nyamuk secara rutin, serta keterlibatan warga lansia dalam beragam kegiatan,” imbuhnya.
Sementara terkait peran dan dukungan Pemerintah Kabupaten PPU sudah jelas regulasinya, yakni dengan mengalokasikan anggaran dari dana desa untuk posyandu. Dalam hal ini pemerintah telah melakukan kebijakan yang pro terhadap rakyat sehinga masyarakat juga harus bersama-sama mendukung program-program posyandu.
Posyandu mampu memanfaatkan peluang pembangunan untuk kepentingan bersama. Misalnya keberadaan bangunan untuk kelompok belajar dan bermain serta yang semula berupa area kosong, kemudian disulap menjadi ruang publik. Selain itu, memfasilitasi masyarakat di bidang kesehatan dengan pembentukan forum kesehatan kelurahan di mana posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat, yakni oleh, untuk, dan dari masyarakat. (adv/log)