Suherman – Kambolo’

Menko Maritim Indroyono Soesilo Saat Tiba di Kantor Bupati Penajam Paser Utara(Suherman – Hello Borneo)
Penajam, helloborneo.com – Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, menyatakan jembatan penghubung Penajam -Balikpapan akan ikut mendukung keberadaan Maritim Techno Park yang akan dibangun di Kawasan Industri Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
“Saya mendukung pembangunan jembatan Penajam-Balikpapan, karena dengan jembatan itu akan mendukung kebaradaan Maritim Techno Park yang akan dibangun di daerah ini,” ungkap Indroyono Soesilo, dalam kunjungan kerja dan penandatangan nota kesepaham atau MoU pembangunan Maritim Techno Park di Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat (17/4) lalu.
Apabila Kementerian Perhubungan belum menyetujui terkait ketinggian jembatan 50 meter dari air pasang tertinggi, lanjut Indroyono Soesilo, harus terus berkoordinasi dan melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan dan pihaknya akan membantu.
Ia menegaskan, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan kemeterian terkait, agar pembangunan jembatan penghubung Penajam-Balikpapan yang akan menghabiskan dana sekisar Rp5,4 triliun dengan panjang 5,4 kilometer tersebut segera terwujud.
“Setelah ada persetujuan dari Kementerian Perhubungan terkait ketinggian jembatan dari air pasang tertinggi sesuai dengan kajian, saya akan sampaikan kepada Waskita Karya untuk membangun jembatan penghubung Penajam-Balikpapan,” ujar Menko Kemaritiman.
Selain jembatan penghubung Penajam-Balikpapan sebagai sarana pendukung keberadaan Maritim Techno Park, kata Indroyono Soesilo, juga harus didukung sarana jalan, air bersih dan listrik serta percepatan pembangunan dermaga atau pelabuhan di Kawasan Industri Buluminung.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, tambahnya, dapat mengusulkan pengadaan sarana pendukung Maritim Techno Park, seperti jalan dan air bersih kepada Kemeterian Pekerjaan Umum (PU) yang diusulkan melalui musyawarah pembangunan daerah (Musrenbang) tingkat Provinsi Kalimatan Timur (Kaltim).
“Sarana jalan dan air bisa diusulkan melalui Musrenbang regional ke Kemeterian PU. Kalau listrik, 2016 jaringan sudah terkoneksi jadi dapat memenuhi kebutuhan dan pembangunan pelabuhan harus dipercepat,” ucapnya.(bp/*log)