AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (KPP-KB) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Euis Nur Hasanah Hamid menyatakan, siap diperiksa terkait dugaan penyelewengan dana kas yang melibatkan bendahara pengeluaran. Dhewi Lestari.
“Saya tidak tahu terkait surat pengaduan ke Polres terkait penyelewengan dana itu, dan saya sudah diperuksa tim penyidik tindak pidana korupsi (Tipikor) Polres Penajam Paser Utara,” kata Euis, di Penajam, Senin.
Euis menolak disebut sebagai pelapor dengan memasukan surat pengaduan ke Polres Penajam Paser Utara, bahkan Euis mengaku, tidak mengetahui apa isi dari surat pengaduan yeng dimaksud tersebut.
Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi, karena ada sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan , seperti pelaksanaan kegiatan Hari Kartini dan sosialisasi. Namun sampai sekarang kegiatan itu belum dibayarkan.
“Saya tidak melaporkan, kemungkinan pelapor itu rekanan atau pihak ketiga yang nerasa dirugikan karena dua kegiatan sampai sekarang belum dibayarkan.” kata Euis.
Kanit Tipikor Polres Penajam Paser Utara, Ajun Inspektur Poilsi Satu (Aiptu) Armono menjelaskan, unit Tipikor masih memeriksa dan mendalami kasus tersebut, sehingga untuk sementara belum bisa menentukan kasus itu masuk tindak pidana korupsi atau tidak.
“Kami belum bisa pastikan kasus itu tindak korupsi. Kami baru memeriksa beberapa saksi, termasuk pelapor dan terlapor untuk mengklarifikasi,” jelasnya.
“Kami tidak bisa menyebutkan identitas pelapor untuk menjaga kerahasiaan,” tegas Armono ketika dikonfirmasi terkait pihak pelapor yang memasukan surat pengaduan ke Polres Penajam Paser Utara.
Dengan adanya peristiwa tersebut, Senin pagi, terlihat sejumlah ruangan di KPP-KB nampak kosong. Bahkan beberapa pintu ruangan masih tertutup rapat. Namun Kepala KPP-KB Euis Nur Hasanah Hamid menyatakan kantor kosong itu, bukan karena para pegawai melakukan aksi mogok kerja. (bp/*esa)