AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Pelayanan air bersih Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kebupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, belum merata karena masih ada beberapa daerah di Kecamatan Babulu dan Kecamatan Sepaku belum teraliri air bersih.
Masyarakat di Sepaku melalui kecamatan mengeluhkan pelayanan air bersih PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara belum merata. Dimana banyak daerah belum teraliri air bersih, seperti di Desa Tengin Baru dan Semoi Dua sehingga masyarakatnya terpaksa memanfaatkan air tanah yang keruh dan berkarat untuk keperluan sehari-hari .
Kekurangan air bersih yang sudah terjadi sejak lama dialami tersebut, tidak hanya di rasakan warga Kecamatan Sepaku, namun juga masyarakat Kecamatan Babulu yang berada di Desa Rawa Mulia dan Desa Labangka Darat serta daerah pelosok lainnya juga masih bergantung pada air tanah yang terkadang mengering karena kemarau.
Direktur PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara, Misdianto tidak menampik jika pelayanan pendistribusian air bersih PDAM belum merata, bahkan kurang maksimal karena terkendala permasalahan teknis.
“Distribusi air bersih memang belum merata ada kendala teknis, seperti jaringan pipa yang belum ada di sejumlah desa di Sepaku dan Babulu,” kata Misdianto. Di Penajam, Sabtu.
“Kami masih menyusun perencanaan untuk membangun “water treatment plant” dengan kapasitas produksi 50 sampai 60 liter per detik,” jelasnya.
Misdianto berharap, dengan terbangunnya WTP tersebut dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat yang ada di wilayah Sepaku dan Babulu. Pemerintah daerah merencanakan pembangunan WTP perdesaan tersebut tahun 2016 mendatang.
Selain pembangunan WTP perdesaan, tambah dia, PDAM juga telah menyusun “detail engineering design” atau DED pengadaan jaringan pipa di sejumlah desa di Kecamatan Sepaku dan Babulu. Namun untuk pengadaan jaringan tersebut PDAM masih berusaha mendapatkan dana dari APBD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) atau APBN. (bp/*esa)