AH Ari B
Ketua Komisi I DPRD Kab PPU, Fadliansyah (Suherman – Hello Borneo)
Penajam, helloborneo.com – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban atau LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2014 DPRD Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Fadliansyah menilai pemerintah daerah kurang serius dalam menyusun LKPJ.
“Tim Pansus LKPJ melihat data-data yang disampaikan dalam LKPJ itu tanpa ditelaah dan dicermati terlebih dahulu,” kata Fadilansyah saat Rapat Paripiurna Istimewa Penyampaian Rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Akhir TahunAanggaran 2014, Rabu.
Selain itu data dalam LKPJ tersebut, lanjut dia, sebagian besar tidak disajikan secara statistic. Bahkan data dari LKPJ 2014 tidak dibandingkan dengan data tahun sebelumnya sehingga tidak diketahui peningkatan yang terjadi dari tahun sebelumnya.
“Data tidak disampaikan secara statistic dan seharusnya ada data tahun 2013 sebagai pembanding capain ditahun 2014,” tegas Fadliansyah.
Menurutnya, Pansus LKPJ DPRD Penajam Paser Utara menyampaikan 83 rekomendasi untuk perbaikan. Antara lain terkait penyelenggaraan urusan wajib pemerintah, meliputi pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup dan pekerjaan umum, serta tata ruang dan perencanaan pembangunan.
Terhadap layanan kesehatan DPRD Penajam Paser Utara, kata Fadliansyah, merekomendasi agar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) segera memfungsikan peralatan medis karena terkendala daya listrik, serta meningkatkan kompetensi dokter dan perawat melalui bimbingan teknis .
“Sejauh ini masih ada beberapa perawat, dikeluhkan masyarakat karena tidak bersikap ramah kepada pasien atau pun keluarga pasien yang sedang dirawat inap,” ujarnya.
Bukan hanya itu, tambah Fadliansyah, pembangunan puskesmas di Desa Karang Jinawi, Bukit Subur, Suka Raja dan Desa Wonosari yang tidak dapat terselesaikan ditahun anggaran 2014, menjadi bukti instansi yang membidangi kesehatan untuk lebih meningkatkan kinerja. (adv/bp/*esa)
