Suherman
Penajam, helloborneo.com - Permintaan uang pecahan kecil (UPK) baru nominal Rp1.000 dan Rp2.000 palin banyak diminati masyarakat Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dimana sekitar Rp100 juta yang disediakan Bank Pembangunan Daerah Kaltim Cabang Penajam Paser Utara, pada tiga hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1346 Hijriyah telah habis.
“Stok uang pecahan Rp.1.000 dan Rp2.000 di BPD sudah habis karena banyak masyarakat menukarkan uang pecahan Rp1.000 dan Rp2.000 itu,” ungkap Kepala Layanan Nasabah dari Bank BPD Kaltim Cabang Penajam Paser Utaram Remon Hendriono, di Penajam, Rabu.
Menurutnya, untuk menenuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan uang pecahan pada Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah, BPD Kaltim Cabang Penajam Paser Utara menyediakan uang pecahan sebesat Rp1 miliar, dengan perincian uang pecahan Rp20 ribu mencapai Rp600 juta, pecahan Rp10 ribu mencapai Rp500 juta dan uang pecahan Rp5 ribu mencapai Rp200 juta,
“Uang pecahan Rp2.000 yang kami disediakan mencapai Rp80 juta dan pecahan Rp1.000 mencapai Rp20 juta,” kata Remon Hendriono.
Permintaan masyarakat terhadap uang pecahan, lanjut dia, cukup tinggi. Dimana pecahan Rp1.000 dan Rp2,000 sudah habis. Sedangkan pecahan Rp20 ribu tersisa Rp22 juta, pecahan Rp10 ribu tinggal RP10 juta dan uang pecahan Rp 5 juta tersisa Rp10 juta.
“Penukaran uang pecahan masyarakat cukup tinggi dari persediaan uang pecahan sebasar Rp1 miliar, saat ini tersisa Rp42 juta. Sisa pecahan itu untuk persedian kepala daerah yang kemungkinan akan tukar uang recehan,” jelas Remon Hendriono..
Permimtan uang pecahan tersebut, kata dia, paling banyak dari pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, karena nasabah BPD Kaltim Cabang Penajam Paser Utara terbanyak dari kalangan PNS.
“Pelayanan penukaran uang pecahan juga dibuka di cabang pembantu yang ada di Kelurahan Petung, Kecamatanm Waru, dan di Kecamatan Sepaku,” ujar Remon Hendriono.
Sedangkan total Intensitas perputaran uang pada sepanjang bulan puasa Ramadhan, tambah dia sangat tinggi, yakni Rp40 miliar, dan pada perayaan lebaran tahun ini (2015), perputaran uang mencapai dua kali, yakini mencapai Rp70 miliar dan BPD Kaltim Cabang Penajam Paser utara mengehentikan hingga Rp50 juta. (bp/*esa)