Ajang Araya

SUDAH TEPAT. Kabid Perumahan Dinas Cipta Karya Yusran, yang menunjukan Desain RLH yang dimanfaatkan para calo (Ajang Araya – Hello Borneo)
Tana Paser, helloborneo.com - Isu yang beredar di masyarakat, adanya Program Bantuan Rumah Layak Huni (RLH) yang dikomersilkan tak di bantah oleh Pihak Dinas Cipta Karya Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim). Namun mereka menyatakan kalau hal tersebut bukan perbuatan pihaknya, melainkan calo yang mencoba memanfaatkan program bantuan RLH. Kepala Bagian (Kabid) Perumahan Dinas Cipta Karya, Yusran mengatakan, kalau sebenarnya pihaknya menyalurkan RLH kepada orang-orang yang tepat dan layak mendapatkan program bantuan RLH. Hanya saja tak dipungkiri ada saja oknum calo yang mencoba mencari kesempatan. “Sebelum mendapatkan program bantuan RLH, kami selalu melakukan survey. Namun memang ada saja calo yang coba bermain,” tutur Yusran. Dan sementara ini, Yusran membeberkan kepada helloborneo.com kalau pihaknya sedang berupaya melakukan penyelidikan. Terkait adanya calo RLH. Pasalnya dengan adanya isu tersebut, pihaknya merasa risih. Lantaran calo tersebut meminta sejumlah uang dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta dengan iming-iming mendapatakan RLH kepada masyarakat. “Kami sedang berupaya melakukan pencarian. Jika nanti kami temukan, tanpa banyak bicara akan langsung kami proses secara hukum. Pasalnya karena perbuatan calo tersebut nama Cipta Karya jadi tercoreng,” tegasnya. Selain itu Kepala Dinas Cipta Karya Paser, Ilmi menambahkan, terkadang ada juga masyarakat yang meminta langsung bantuan RLH. Namun dibelakangan ada oknum pejabat yang mencoba bermain, agar mendapatkan bantuan RLH tersebut. “Tak bisa dipungkiri, terkadang ada saja oknum pejabat yang meminta bantuan. Namun pihaknya tetap berupaya untuk tetap selektif,” tutup Ilmi.(log)