Suherman
Penajam helloborneo.com – Direktur Rumah Sakit Umum (RSUD) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jansje Grace Makisurat mengatakan, sedang menyiapkan nama dan logo yang tepat untuk RSUD di daerah itu yang kini sudah berusia delapan tahun.
“Usia RSUD Penajam Paser Utara sudah delapan tahun, jadi sudah bisa diberi nama dan logo untuk rumah sakit ini,” jelas Grace Makisurat di Penajam, Jumat.
RSUD Penajam Paser Utara, lanjut dia, telah membuat proposal terkait nama dan logo untuk RSUD tersebut dan diserahkan kepada kepala daerah, karena pemberian nama dan logo RSUD itu harus melibatkan semua elemen.
“Bupati akan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat dan serta instansi terkait, termasuk insan pers untuk diskusi terkait nama dan logo RSUD yang tepat , apakah itu nama orang atau istilah dalam bahasa daerah, ” kata Grace Makisurat.
Bupati Penajam Paser Utara Yusran Apsar, menurut Grace Makisurat, cenderung memberi nama RSUD dengan nama pahlawan atau sejarawan, seperti Sultan Ibrahim Khaliluddin pahlawan dari Kabupaten Paser dirasa layak karena dulu Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan bagian dari Kabupaten Paser.
Sultan Ibrahim Khaliluddin pahlwan nasional yang beristrikan putri Waru yang dibuang ke Cianjur, Jawa Barat tersebut, kata dia, layak dijadikan nama RSUD Penajam Paser Utara. “Banyak nama-nama tokoh dari daerah Penajam Paser Utara untuk dijadikan nama RUSD, tapi itu perlu diskusikan lagi,” ujar Grace Makisurat.
Pelaksanaan diskusi terkait nama dan logo RSUD Penajam Paser Utara tersebut, tambahnya, manajemen RSUD akan menyesuaikan dengan jadwal kepala daerah dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat dan Instasi terkait serta pers. (bp/*rol)