Tercatat 400 Titik Api di Paser

Rapal JKN

Masyarakat Terjangkit ISPA Terus Meningkat

Tana Paser, helloborneo.com –  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser mencatat sejak awal September ada sekitar 400 lebih titik api yang terdata di Paser, dimana puncaknya tanggal 25 September lalu dengan penambahan jumlah 82 titik api.

Kepala BPBD Paser Chandra Iwanadi yang dikonfirmasi mengatakan, melihat grafik titik api di Paser ini memang naik turun. Namun dari total keseluruhan sudah melebihi angka 400 titik api (Hospot), dan kondisi ini mulai menghawatirkan. Apalagi Kabupaten Paser yang terkena dampak El nino di pastikan mengalami musim kemarau, hingga November mendatang.

“Titik api di Kabupaten belum bisa dipastikan menurun. Karena grafiknya naik turun, oleh sebab itu kami akan mengelar rapat koordinasi lintas SKPD untuk mengatasi titik api di Kabupaten Paser,” ujarnya.

Selain itu menyimak dari dampak titik api yang terus naik turun di Kabupaten Paser, pencemaran udara kian memburuk. Terbukti melalui data yang dimiliki Puskesmas Tana Grogot penderita ISPA sudah mencapai anggka 1227 orang, dan setiap harinya korban terus bertambah. Lantaran kandungan oksigen di Paser mulai tercemar kabut asap.

“Kami dapat laporan dari Puskesmas Tana Grogot penderita ISPA terus bertambah, setiap harinya. Bahkan beberapa puskesmas lainya juga menyatakan hal yang serupa,” papar Chandra.

Namun Chandra menuturkan, bila dibandingkan dengan Samarinda, Kabupaten Paser masih lebih baik untuk pencemaran udara. Pasalnya melihat dari Peta Angin Kabut Asap lebih banyak lari kawasan Utara Kaltim, sedangkan Paser mendapatkan kiriman asap dari Kalteng dan Kalsel.

“Saya rasa untuk polusi udara, kota lain masih lebih parah dibandingkan kita di Paser. Karena meliat peta angin banyak lari ke Samarinda, sedangkan kita di Paser banyak dapat kiriman dari daerah tetangga,” tutup Chandra. (jkn/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.