AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Surito Widarie mengatakan stock beras selama musim kemarau surplus 18.000 ton.
“Setahun terjadi dua kali musim tanam. Meski kemarau panjang dan mengakibatkan produksi gabah kering turun, persediaan beras kita tetap aman hingga akhir tahun,” ucapnya.
Dibandingkan tahun sebelumnya, produksi gabah kering giling petani Kabupaten PPU saat ini menurun lima persen. Dimana produksi gabah kering giling petani sebanyak 67 ribu ton sampai akhir tahun.
Surito menjelaskan jumlah gabah kering itu jika dikonversi menjadi beras, masih mencukupi kebutuhan pangan masyarakat se Kabupaten PPU hingga akhir tahun 2015 .
“Masih ada surplus 18.000 ton persediaan beras yang akan disimpan di Gudang Bulog. Masyarakat tidak perlu cemas,” terangnya.
Persediaan beras Kabupaten PPU ditambah cadangan beras pemerintah saat ini mencapai 23.000 ton. Sementara kebutuhan pangan masyarakat selama dua bulan kedepan diperkirakan hanya mencapai 5000 ton .
“Meski target tanam kita tahun ini berkurang 500 hektare, dari awalnya 5000 hektare menjadi 4500 hektare karena musim kemarau. Tapi tidak mempengaruhi produksi beras,” tandasnya. (rol/*esa)