AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, membutuhkan dana Rp25 miliar untuk pengembangan sekolah pada 2016 di daerah itu.
“Kami membutuhkan dana sebesar Rp25 miliar pada tahun ini (2016), dan diharapkan usulan itu tidak dicoret,” ujar Kepala Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara, Marjani, saat dihubungi di Penajam, Jumat.
“Anggaran Rp25 miliar itu untuk pembangunan 15 RKB (ruang kelas baru), pagar dan sarana prasarana sekolah lainnya,” jelasnya.
Marjani berharap, rencana pemgembangan sekolah pada tahun 2016 tersebut dapat diakomodir, karena sampai saat ini Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara masih kekurangan 48 RKB mulai jenjang SD hingga SMA/SMK.
Turunnya dana bagi hasil sektor minyak dan gas sekitar Rp500 miliar, menurutnya, sangat berimbas terhadap realisasi pembangunan di daerah, sehingga realisasi pembangunan RKB pada 2015 tidak memenuhi target karena anggaran dikurangi.
“Kami hanya mampu realisasikan pembangunan sebanyak 12 RKB pada 2015, dari rencana awal sebanyak 19 RKB, karena banyak usulan pembangunan sarana prasarana sekolah pada 2015 ditiadakan akibat pengurangan anggaran,” kata Marjani.
Selain itu Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara, tambahnya, juga memiliki tunggakan pembayaran sejumlah kegiatan pada 2015 mencapai Rp34 miliar, akibat Kabupaten Penajam Paser Utara, tidak mendapatkan dana bagi hasil triwulan keempat dari sektor migas 2015 dari pemerintah pusat. (bp/*esa)