Ribuan Orang Goyang “Reggae” HUT Pesec

Suherman

 

Ribuan pengunjung berjoget reggae bersama pada malam puncak “Anniversary” ke-5 Penajam “Scooter Club” di halaman Makodim 0913 Penajam Paser Utara (Suherman - Hello Borneo)

Ribuan pengunjung berjoget reggae bersama pada malam puncak “Anniversary” ke-5 Penajam “Scooter Club” di halaman Makodim 0913 Penajam Paser Utara (Suherman – Hello Borneo)

Penajam, helloborneo.com – Ribuan pengunjung berjoget “reggae” bersama pada malam puncak “Anniversary” atau HUT (hari ulang tahun) ke-5 Penajam “Scooter Club” (Pesec) di halaman Makodim 0913 Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Ketua Panitia kata Ketua Panitia “Anniversary” Pesec ke-5, Achmad Fitriadi, Sabtu, mengatakan bukan saja anggota komunitas “scooter” vespa dari Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan dan Makassar, namun masyarakat yang mengunjungi acara HUT ke-5 Pesec ikut bergoyang “reggae” bersama pada malam puncak perayaan.
“Prediksi kami yang hadir pada malam puncak hari jadi Pesec hanya sekitar empat ratus orang, tetapi jauh pada malam pesta reggae antusias mayarakat yang datang sangat tinggi, perkiraan pengujung mencapai ribuan orang,” katanya.
“Anniversary” Pesec ke-5 yang digelar selama 3 hari yakni, 22-24 Januari 2016 tersebut menurut Achmad Fitriadi, dihadiri ratusan komunitas vespa yang memiliki keunikan, mulai dari pakaian sampai atribut yang merupakan salah satu penjiwaan seni sebagai ciri khas komunitas vespa yang tetap eksis sampai sekarang.
“Keunikan itu kelebihan komunitas “scooter” atau vespa yang dikenal dan dicintai masyarakat dari semua kalangan,” ujarnya
Komandan Kodim (Dandim) 0913 Penajam Paser Utara, Letkol Czi Adi Suryanto mengatakan, kegiatan HUT ke-5 Penajam “Scooter Club” yang bertema nasionalisme dan idealisme tersebut merupakan kegiatan positif kaum muda untuk menambah kecintaan pada bangsa dan negara.
“Saat ini tengah mencuat isu aksi terror yang dapat memecah keutuhan NKRI atau Negara Kesatuan Republk Indonesia,” katanya.
“Jiwa nasionalis dan idealis yang dilakukan para komunitas vespa itu bisa menangkal kegiatan radikal yang dilakukan oleh para teroris,” jelas Adi Suryanto.
Ia berhrap, komunitas vespa tersebut tidak dijadikan saingan antara komunitas motor yang dapat memicu kerusuhan, namun perbedaan komunitas dijadikan suatu wadah menjalin persaudaraan dan kerukunan.
“Saya minta acara seperti itu dialkasanakan secara berkesinambungan setiap tahun. Mudah-mudahan bukan tahun ini saja Pesec melaksanakan kegiatan di Makodim, tapi tahun depan harus diagendakan kembali,” kata Adi Suryanto. (adv/bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.