AH Ari B
Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar berfoto bersama dengan anak-anak kurang mampu saat menghadiri kegiatan khitanan massal gratis yang digelar RSUD setempat (AH Ari B – Hello Borneo).
Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar memberikan apresiasi kepada Rumah Sakit Umum Daerah setempat menggelar khitanan massal secara gratis, sebagai rangkaian kegiatan memperingati HUT (hari ulang tahun) kabupaten ke-14.
“Tentunya, saya senang dan member apresiasi terhadap bentuk nyata kepedulian RSUD terhadap masyarakat kurang mampu,” kata Yusran Aspar saat menghadiri kegiatan khitanan massal di aula RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis.
Program yang menyentuh langsung kepada masyarakat seperti ini lanjut ia, perlu diperbanyak dan dijadikan contoh oleh instansi lainnya, sehingga masyarakat benar-benar merasakan perhatian dan kepedulian pemerintah.
Yusran Aspar berharap, program khinatan massal dapat dijadikan agenda tahunan RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara, untuk membantu masyarakat kurang mampu di daerah itu.
Penanggung jawab kegiatan khitanan massal RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara, Jensje Grace Makisurat mengatakan, kegiatan khitanan massal tersebut dilaksanakan diempat kecamatan, mulai 29 Februari hingga 10 Maret 2016.
“Kami laksanakan khitanan massal itu dilaksanakan di Kecamatan Babulu, Waru, Sepaku dan Kecamatan Penajam,” ucapnya.
Sebanyak 35 anak dari keluarga kurang mampu lanjut Grace Makisurat, mengikuti khitanan massal gratis di Kecamatan Babulu, 34 anak mengikuti khitanan massal di Kecamatan Waru, dan khitanan massal di Kecamatan Sepaku diikuti sebanyak 29 anak kurang mampu.
Sedangkan Kegiatan khitanan massal yang dilaksanakan di aula RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara, yang diikuti 79 anak dari keluraga kurang mampu di Kecamatan Penajam menurutnya, merupakan penutup kegiatan ‘Road Show’ khitanan massal yang digelar RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Kami targetkan sekitar 100 anak dari keluarga kurang mampu yang tersebar diempat kecamatan mengikuti khitanan massal, ternyata anak kurang mampu yang mengikuti khitanan massal gratis itu melampaui target,” jelasnya. (adv/bp/*esa)
