Yusran Aspar Optimistis Jembatan Penajam-Balikpapan Segera Terwujud

Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara

 

Maket  jembatan teluk penghubung dari Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara ke Melawai, Kota Balikpapan (Subur Priono - Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Maket jembatan teluk penghubung dari Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara ke Melawai, Kota Balikpapan (Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar optimistis rencana pembangunan Jembatan yang menghubungkan daerah itu dengan Kota Balikpapan akan segera terwujud.

“Perkembangan pelaksanaan pembangunan jembatan sangat menggembirakan, Kementerian Perhubungan telah memberikan izin tinggi ruang bebas jembatan yang diusulkan setinggi 50 meter dari permukaan air laut tertinggi,” kata Yusran Aspar di Penajam, Selasa.

Saat ini pemrakasra pembangunan jembatan penghubung Penajam-Balikpapan, sedang melakukan tender terkait desain jembatan, serta Amdal (analisa dampak lingkungan) juga dalam kepengurusan di Provinsi Kalimantan Timur.

“Desain jembatan dalam proses tender oleh PT Waskita Karya, dan PT Waskita Karya juga telah berkoordinasi dengan provinsi terkait pengurusan Amdal jembatan,” ujar Yusran Aspar.

Bupati berharap, jika semua proses administrasi telah terpenuhi, pembangunan jembatan teluk penghubung dari Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara ke Melawai, Kota Balikpapan sepanjang 5,7 kilometer tersebut dapat dibangun akhir 2016.

“Kami berharap seluruh kelengkapan administrasi, Amdal, IPR (izin pemanfaatan ruang) dan DED atau ‘Detail Engineering Design’ rampung dalam tiga bulan ke depan,” kata Yusran Aspar.

Langkah selanjutnya kelengkapan admnistrasi tersebut menurut dia, akan dibawa ke BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol), Kementerian Pekerjaan Umum untuk pelelangan.

“Kami berkeinginan tahun ini (2016) sudah bisa melakukan pemasangan tiang pancang jembatan penghubung Penajam-Balikpapan itu,” ucapnya.

Pembangunan Jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan tersebut tambah Yusran Aspar, merupakan salah satu kunci untuk percepatan pembangunan di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Penajam Paser Utara memiliki potensi kekayaan alam yang patus diperhitungkan, sehingga pantas menjadi daerah tujuan investasi, hunian dan wisata,” jelasnya.

“Keberadaan jembatan Penajam-Balikpapan memberikan kemudahan untuk tujuan hunian, wisata dan investasi maupun tujuan pembangunan lainnya di Penajam Paser Utara,” kata Yusran Aspar. (adv/bp/*rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.