AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meminta seluruh sekolah di daerah itu menyediakan genset untuk antisipasi pemadaman listrik, dalam menghadapi Ujian Nasional mata pelajaran Bahasa Inggris yang menggunakan sistem ”listening”.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara, Ismail saat dihubungi helloborneo.com di Penajam, mengatakan, untuk mengerjakan soal UN mata pelajaran Bahasa Inggris menggunakan sistem “listening”
“Pelaksanaan hari ketiga UN untuk pelajaran Bahasa Inggris, peserta UN mendengarkan soal melalui “sound sistem” karena menggunakan sistem ‘listening” jadi butuh listrik yang stabil,” ujarnya.
Menurut Ismail ujian dengan sistem “listening” tersebut membutuhkan tenaga listrik yang cukup stabil, untuk itu masing-masing sekolah menyediakan genset sebagai antisipasi pemadaman listrik yang masih sering terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Selain itu Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut dia, juga telah bersurat kepada PLN Unit Petung, untuk tidak melakukan pemadaman listrik agar pelaksanaan UN hari ketiga untuk mata pelajaran Bahasa Inggris berjalan dengan lancar.
Sementara terkait dengan peserta UN pada tahun ini (2016) tambah Ismail, ada satu peserta yang mengerjakan soal UN di Mapolres Penajam Paser Utara, karena sedang tersangkut kasus hukum.
“Satu peserta harus mengerjakan soal UN di Mapolres dengan diawasi petugas kepolisian dan petugas Disdikpora, karena tersangkut kasus narkoba,” ungkapnya. (bp/*rol)