AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar menyatakan mendukung upaya penyelidikan kepolisian setempat terhadap keabsahan berkas tenaga honorer kategori dua (K2) yang telah dinyatakan lulus calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2013.
“Saya berharap persoalan CPNS K2 dapat terselesaiak sebelum penerbitan SK (surat keputusan) pengangkatan mereka sebagai pegawai negeri sipil atau PNS,” kata Yusran Aspar saat dihubungi helloborneo.com di Penajam, Sabtu.
Bupati menegaskan, tenaga honorer K2 yang telah dinyatakan lulus CPNS 2013, dan telah mendapatkan nomor induk pegawai (NIP) belum tentu lolos pada verifikasi berkas yang akan dilakukan kembali oleh Badan Kepegawaian Daerah setempat.
“Bagi honorer K2 yang telah dinyatakan lulus CPNS 2013 yang terbukti berkasnya bermasalah tidak akan diangkat menjadi PNS,” ujar Yusran Aspar.
“Saya dukung upaya penyelidikan kepolisian terhadap berkas K2 itu, karena diduga ada yang memalsukan data SK pengangkatan kerja sebagai honorer,” katanya.
Sejumlah tenaga honorer K2 yang telah dinyatakan lulus CPNS 2013, dilaporkan ke polisi karena diduga memalsukan data SK pengangkatan kerja mereka, terutama syarat administrasi masa kerja di bawah 2005.
Kapolres Penajam Paser Utara, Ajun Komisaris Besar Djarot Agung Riadi menyatakan, proses penyelidikan honorer K2 yang telah dinyatakan lulus CPNS 2013 tersebut masih berlangsung.
Penyelidikan itu dilakukan tambah dia, untuk memastikan ada atau tidak unsur manipulasi data dan suap, seperti yang dilaporkan kepada pihak kepolisian.
“Tim penyidik sudah memanggil beberapa saksi, di antaranya dari pihak honorer K2 dan pegawai BKD untuk membuktikan laporan resmi terkait CPNS K2 yang masuk kepada kami itu,” ujar Djarot Agung Riadi. (adv/bp/*rol)