Ari. B
Penajam, helloborneo.com – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Suyanto membantah daerahnya “kebanjiran” warga pendatang dari luar daerah, karena data yang tercatat justru jumlah penduduk yang pindah ke luar daerah lebih besar.
“Selama tiga tahun terakhir jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara yang pindah ke luar daerah lebih besar dibanding warga pendatang,” kata Suyanto ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Kamis.
Ia menegaskan hal itu seiring adanya informasi yang menyebutkan bahwa banyak warga pendatang dari luar daerah masuk Penajam Paser Utara menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2018.
“Data Disdukcapil jumlah penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara tidak melonjak selama 2017 dengan adanya pilkada,” tegas Suyanto.
Bahkan sebaliknya, jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara yang bermutasi atau pindah ke luar daerah lebih banyak dibanding pendatang yang masuk atau pindah ke daerah setempat.
Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara mencatat jumlah penduduk yang pindah keluar daerah sepanjang 2017 mencapai 3.823 jiwa.
“Warga pendatang yang menjadi penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara periode Januari sampai Desember 2017 tercatat 3.574 orang,” jelas Suyanto.
Pada 2016, jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara yang bermutasi ke luar daerah mencapai 3.818 jiwa dan warga pendatang 3.192 orang.
Sementara pada 2015, tercatat 3.574 warga pendatang yang menjadi penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara, sedangkan warga yang pindah ke luar daerah sebanyak 3.832 jiwa.
Menurut Suyanto, alasan penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara pindah ke luar daerah karena pekerjaan dan perekonomian yang lesu.
“Untuk warga pendatang rata-rata dipengaruhi keluarga yang sudah lama menetap dan menjadi penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara,” tambahnya. (bp/hb)