Ari B
Penajam, Proyek bendungan lawe-lawe di Kabupaten Penajam PaserUtara Kalimantan Timur dihentikan pengerjaannya lantaran keungan daerah sedang menurun.
Hingga saat ini progress proyek bendungan yang berlokasi di kelurahan lawe-lawe kecamatan penajam itu telah mencapai 85 persen persen menurut Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten PPU Supardi, di penajam. kamis.
“Kondisi keuangan daerah tidak memungkinkan untuk meneruskan sisa pekerjaan. Pemerintah masih memiliki tanggungan pembayaran jasa kontraktor senilai Rp109 miliar”kata Supardi.
Ditemui di kantor Bupati PPU, kamis 2 agustus 2018 Supardi membeberkan bahwa kontrak proyek bendungan lawe-lawe baru terserap Rp40 miliar lebih dari total Rp129 miliar.
Proyek bendungan di kecamatan penajam itu mulai dikerjakan tahun 2014 silam, namun hingga kini belum dapat difungsikan .Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten PPU berharap usulan bantuan keuangan kepada kementrian PUPR disetujui agar bisa melanjutkan sisa pekerjaan yang hanya 15 persen itu.
“Pihak kementrian sudah meninjau ke lapangan, tapi belum memberi kepastian bisa atau tidak meneruskan proyek tersebut. Kas daerah sekarang ini tidak memungkinkan karena pendapatan dari pusat terus menurun”.ungkapnya.
Supardi berharap pemerintah pusat dapat mengambil alih proyek tersebut di tahun 2019 untuk mendukung peningkatan pasokan air baku dan produksi bersih Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Penajam Paser Utara hingga 600 liter per detik. (Ar/Hb)