Balikpapan, helloborneo.com – Ketua KPU Baikpapan, Noor Thoha mengungkapkan, KPU Balikpapan menghitung terjadi penambahan pembelian APD pada pelaksanaan Pilkada nanti sebesar 16 miliar rupiah dan sudah tertutupi 2,5 miliar rupiah sehingga kekurangan 13,5 miliar rupiah.
“Terjadi penambahan anggaran untuk pembelian APD pada Pilkada 9 Desember 2020 nanti.Setiap penambahan biaya pelaksanaan Pilkada adalah tanggung jawab pemerintah pusat, “ ujarnya.
Thoha mengungkapkan, pihaknya tidak dapat berandai andai disetujui tidaknya anggaran penambahan pembelian APD, Pilkada dipastikan akan tetap jalan.
“Apabila anggaran disetujui tidak terlalu besar, maka kami akan mengusahakan pembelian APD seperti masker handsanitizer atau pencuci tangan yang disediakan untuk petugas TPS dan pemilih, “ ujarnya.
Thoha menambahkan, apabila protokol kesehatan mengharuskan petugas di TPS melakukan pemeriksaan rapid test dan disediakan thermo gun saat Pilkada, maka hal ini harus di anggarkan dan menjadi tanggungjawab KPU Balikpapan.
“Penyediaan APD di setiap TPS saat Pilkada nanti, untuk memberikan rasa aman kepada para pemilih yang datang ke TPS, “ ujarnya. (adv/tan)