Berdalih Sulit Mendapat Kerja, Residivis Kembali Terjerat Narkoba di Bontang

Bontang, helloborneo.com – Terjerumus jerat narkoba, pria berinisial MJ kembali menjadi warga binaan Lapas Klas II Bontang karena mengedarkan dan mengkonsumsi sabu-sabu.

Di umur yang baru 21 tahun, MJ berdalih terpaksa jual sabu-sabu karena sulit dapat kerja. Maklum SD pun dia tak tamat, akibat perbuatannya kali ini bukan hanya ibu serta ayah MJ saja, tapi juga istri berikut jabang bayi yang tengah dikandungnya.

Sebelumnya, dari catatan kepolisian Bontang MJ belum sampai dua tahun bebas dari penjara karena kasus narkoba saat berumur 18 tahun.

Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena melalui Kasat Reskoba AKP I Gusti Ngurah Suarka, saat MJ berusia 18 tahun hukuman yang dijatuhkan pengadilan lebih ringan dibanding terdakwa dewasa.

“Hukuman dalam kasus yang sama (narkoba), MJ menjalani hukuman selama setahun di Lapas Bontang. Tapi sekarang dia mengulangi lagi,” ucap Ngurah Suarka, Selasa (4/08/2020).

Ia menjelaskan MJ ditangkap saat berada di rumahnya Jl Pelabuhan Gg Baronang RT 13 Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan pada Senin (3/8/2020) dini hari. Saat rumahnya digeledah, didapati barang bukti antara lain 3 bungkus plastik klip berisi butiran kristal yang diduga sabu sabu seberat 1,69 gram. Selain itu satu bungkus plastik klip, korek gas, tempelan magnet berbentuk anggur, 1 alat hisap sabu atau bong dan satu ponsel merek HIMAX.

Saat diinterogasi MJ mengaku tak hanya mengonsumsi sabu tapi sekalian mengedarkannya. Bisnis barang haram itu sudah dilakoninya selama 3 bulan, selepas bebas dari penjara. MJ juga mengungkapkaan jika sabu didapatnya dengan cara memesan lewat telepon.

“Order lewat ponsel lantas dia diminta mentransfer uang sejumlah sabu yang dia beli. Si penjual kemudian menyebutkan lokasi tempat pengambilan barang juga lewat ponsel,” terangnya. (sop/tan)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.