Ari B
Penajam, helloborneo.com – Penyaluran bantuan langsung tunai dana desa utuk meringankan beban warga kurang mampu terdampak COVID-19 dilanjutkan pada 2021, kata Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Nurbayah.
“Bantuan Langsung Tunai Dana Desa atau BLT DD berlanjut pada 2021 dan disalurkan selama 12 bulan,” ujar Nurbayah ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Senin.
Sesuai arahan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bantuan langsung tunai bersumber dari dana desa 2021 diberikan mulai Januari hingga Desember.
Instansinya menurut Nurbayah telah meminta pemerintahan desa mengganggarkan BLT DD dengan nilai Rp300.000 untuk satu KPM (keluarga penerima manfaat).
Namun sebelum menyalurkan bantuan sosial tersebut tegasnya, pemerintahan desa diinstruksikan untuk melakukan verifikasi dan validasi data penerima bantuan atau KPM.
“Verifikasi dan validasi data penerima BLT DD itu agar tidak ada penerima bantuan sosial dari pemerintah pusat yang ganda,” ucap Nurbayah.
Data KPM bantuan langsung tunai besumber dari dana desa yang tersebar di 30 desa di Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini berjumlah 2.363 kepala keluarga.
Jumlah penerima bantuan sosial tersebut jelas Nurbayah, sudah mengalami penurunan dari jumlah awal yakni sebanyak 3.464 keluarga penerima manfaat.
“Desa wajib verifikasi dan validasi data KPM supaya jangan sampai ada penerima bantuan sosial yang menerima bantuan ganda dari dinas lain,” kata Nurbayah.
“Kami juga sudah minta pada 2020 agar desa tetap alokasikan anggaran BLT DD untuk persiapan penyaluran dilanjutkan pada 2021,” tambahnya.
Penyaluran bantuan langsung tunai dana desa senlai Rp300.000 untuk masaing-masing KPM pada 2021 tersebut ia menimpali lagi, harus tuntas sampai akhir Desember. (bp/hb)