Dinas Perhubungan Kabupaten Paser pantau kendaraan melalui CCTV yang terpasang di lampu lalu lintas Jalan Sudirman, Kecamatan Tanah Grogot (TBS)

Dinas Perhubungan Paser Pasang CCTV di Jalan Jenderal Sudirman

TB Sihombing

Dinas Perhubungan Kabupaten Paser pantau kendaraan melalui CCTV yang terpasang di lampu lalu lintas Jalan Sudirman, Kecamatan Tanah Grogot (TBS)

Paser, helloborneo.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser memasang kamera Close Circuit Television (CCTV), saat ini baru dua unit terpasang di lampu lalu lintas (traffic light) Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tanah Grogot.

“Baru terpasang dua unit, ada depan SPBU dan dealer motor. CCTV bisa berputar 360 derajat,” ujar Kepala Bidang Hubungan Darat Dinas Perhubungan Kabupaten Paser, Tri Gunawan ketika ditemui helloborneo.com di Paser, Kamis.

Kedua CCTV tersebut berfungsi dengan baik, jenis yang digunakan CCTV PTZ 8 MP DS-2DF8C8421IX-AELW. Merek kamera HK Vision Dark Fighter, serta dapat merekam aktivitas lalu lalang kendaraan selama satu bulan terakhir durasi 24 jam dan radius jangkauan mencapai 500 meter.

CCTV yang terpasang itu dilengkapi dengan speaker alias audio announcer, sehingga petugas Dinas Perhubungan yang memantau di ruang Traffic Management Center (TMC) dapat mengingatkan pengendara untuk mentaati rambu saat berkendara.

“Jika ada yang tidak memakai helm, bisa langsung diingatkan. Begitupun dengan kendaraan yang melewati stop line (garis pembatas di traffic light atau persimpangan) dapat diberitahu dengan menyebut pelat atau warna dan jenis pakaiannya,” ucapnya.

Selama satu bulan terakhir terpasang menurut Tri Gunawan, angka pelanggar pengendara yang menerobos lampu merah secara perlahan mengalami penurunan.

“Memang efektif. Saat pemasangan satu pekan pertama banyak pengendara yang menerobos atau tidak pakai helm. Tetapi karena sudah tahu ada teguran, perlahan mulai berkurang, mungkin karena malu jika ditegur,” tambahnya.

Anggaran untuk pemasangan dua unit CCTV senilai Rp 526 juta, ditargetkan ke depannya semakin banyak kamera pemantau yang terpasang di beberapa ruas di Kabupaten Paser.

Dinas Perhubungan juga bakal berkoordinasi dengan Satlantas Polres setempat dengan penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

“Kalau memang anggaran tersedia rencananya setiap lampu merah dipasangi CCTV, bisa dikembangkan lagi di beberapa simpang dengan pengadaan dan pemasangan 16 kamera (8 lokasi ruas jalan ) lagi sesuai spesifikasi kamera CCTV yang sudah terpasang,” jelasnya.

Salah seorang pengendara yang melintas di traffic light Jalan Jenderal Sudirman, Anas Abdul Kadir, sempat merasa kaget dengan suara teguran di lampu merah. Ia bilang, pemasangan CCTV dan dilengkapi speaker perda di Kabupaten Paser.

“Saat itu ada yang tidak pakai helm, diingatkan dengan suara. Cukup membuat pengendara malu, karena spontan mata pengendara lainnya melirik yang tidak pakai helm,” kata dia.

Lelaki yang berdomisili di Desa Damit tersebut mengharapkan semakin banyak CCTV yang terpasang. Karena bukan hanya sebagai pengingat pengendara, namun secara luas memantau segala aktivitas, khususnya saat malam hari.

“Seperti peristiwa yang terjadi tengah malam atau saat sepi, misal kecelakaan atau ada perilaku kriminalitas lainnya, biasanya minim yang melihat. Jadi dengan adanya CCTV setidaknya dapat diketahui kejadian itu,” ujarnya. (bp)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.