DP3AP2KB Berhasil Upayakan Taman Rozeline RBRA Utama Tanpa Perbaikan

Edy Suratman Yulianto

Penilaian Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA). (Ist)
Penilaian Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA). (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Tim Auditor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Penajam Paser utara (PPU) telah usai melakukan penilaian Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA), Jumat (17/02/2023) di Taman Rozeline Kabupaten PPU.

Dalam penutupan penilaian, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten PPU Siti Aminah mengatakan bahwa leading sektor adalah dinasnya. Namun upaya guna merealisasikan Taman Rozeline menjadi RBRA adalah upaya bersama untuk memenuhi beberapa persyaratan wajib.

“Meski leading sektornya dp3ap2kb tetapi tanpa kerjasama yang baik dari OPD opd tujuan kita tak akan tercapai,” kata Siti Aminah.

Kerjasama antara Organisasi Perangkat Daerah serta lembaga terkait selalu membahas kekurangan untuk memenuhi persyaratan yang ada. Upaya yang dilakukan pun dianggap Sekretaris DP3AP2KB Kabupaten seluruhnya terlibat.

“Dengan tim work selalu sharing selalu rapat apalagi kekurangannya ini, semuanya sangat terlibat,” ujarnya.

Siti Aminah sangat berharap kepada Tim Auditor untuk bisa memberikan masukan yang ideal. Selama ini telah ada 60 titik RBRA se-Indonesia, setidaknya keinginan Taman Rozeline masuk dalam RBRA.

Bukan hanya keinginan terciptanya RBRA di Kabupaten PPU, tetap pemerintah daerah berupaya untuk bisa bertanggung jawab memenuhi konvensi hak anak di Kabupaten PPU.

“Sangat senang dan bangga bapak ibu menilai kami. Koreksi masukan paling tidak masuk nominasi 60 RBRA. Walaupun mungkin penilaian bukan berarti selalu berharap juara melainkan bonus, bagaimana tanggung jawab kita bisa masuk sesuai standar berupaya memenuhi,” jelasnya.

Tim Auditor Kementerian PPA Thomas Rizal Sutanto mengaku kinerja dalam pemenuhan kekurangan syarat RBRA sangatlah cepat berkordinasi. Namun bukan hasil semata yang diincar, melainkan upaya pemenuhan syarat wajib untuk bisa terealisasi.

“Sangat apresiasi geraknya sangat cepat. Kami hadir ada beberapa syarat wajib belum terpenuhi, yang penting apapun hasilnya yang penting syarat wajib bisa terpenuhi,” kata Thomas Rizal Sutanto,.

Apresiasi dari Tim Auditor Kementerian PPPA, juga turut disampaikan oleh Lead Auditor Marini Widowati. Sejak 15 Februari hingga 17 Februari 2023 di Kabupaten PPU, penilaian yang dilakukan meliputi dengan beberapa aspek. Sehingga beberapa kekurangan yang disampaikan baik secara lisan maupun tertulis harus terpenuhi.

“Apresiasi setingginya. Ada gerakan bawah tanah diam diam semua bergerak. Laporan masuk dan saya input insyaallah hasil yang terbaik untuk PPU,” imbuhnya.

“Positif, untuk rekomendasi perbaikan, temuan ketidak sesuaian. Wajib diselesaikan sebelum diterbitkan sertifikat ramah Anak,” tambahanya.

Diakhir waktu, Marini Widowati mengumumkan bahwa Taman Rozeline mendapatkan nilai 414 dan diusulan untuk pemberian anugerah peringkat RBRA Utama, tanpa perbaikan.

“Penilaian dan peringkat hasil, skor 414 dan diusulkan pemberian anugerah dengan peringkat RBRA utama, tanpa perbaikan sesuai dengan yang tertera pada berita acara” pungkasnya. (adv/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.