Piala Dunia U20 di Indonesia, Menjaga Reputasi dan Semangat Inspirasi

Para pekerja merenovasi pagar besi di area pintu gerbang menuju akses masuk stadion Manahan Solo, Selasa (14/2). (Foto: VOA/Yudha Satriawan)
Para pekerja merenovasi pagar besi di area pintu gerbang menuju akses masuk stadion Manahan Solo, Selasa (14/2). (Foto: VOA/Yudha Satriawan)

Solo, helloborneo.com – Beberapa bulan terakhir ini pemerintah terus membenahi infrastruktur enam stadion yang akan menjadi lokasi Piala Dunia U20 di Indonesia. Piala Dunia U20 dijadwalkan digelar 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.

Puluhan pekerja tampak merenovasi pagar besi pintu gerbang stadion Manahan Solo pada Selasa (14/2). Mereka membongkar dan menggeser posisi pagar pintu gerbang agar searah dengan pintu Stadion Manahan. Di dalam stadion, para pekerja memeriksa rumput lapangan yang sudah diperbaiki kondisi kepadatan tanahnya. Mesin beroda didorong sejumlah pekerja mengelilingi lapangan itu.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka optimis renovasi stadion yang menjadi salah satu lokasi Piala Dunia U20 itu segera selesai.

“Saya yakin bisa selesai bulan depan”, tegas putra sulung Presiden Jokowi itu.

Perwakilan organisasi sepak bola dunia FIFA pada pertengahan Januari lalu telah datang langsung ke Stadion Manahan Solo dan stadion-stadion pendamping untuk melihat kesiapan infrastrukturnya. Tim itu terdiri dari Christina Schmolezer selaku ketua, Manajer Venue Sunny, Manajer Keamanan dan Keselamatan Anke Becker dan Manajer Teknik Ross Maclean.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochammad Iriawan telah menghitung mundur 100 hari menjelang pembukaan U20 di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta pada akhir pekan lalu. Iriawan mengatakan Indonesia akan menjaga reputasinya mengingat ini pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

“Piala Dunia U20 di Indonesia mencatat sejarah. Kita harus bersyukur dan berbangga hati kompetisi sepak bola dunia usia muda FIFA akan berlangsung di Indonesia pertama kalinya. Ini bukan tanggung jawab PSSI atau pemerintah semata. Kita jadikan Piala Dunia U20 sebagai warisan sangat berharga bagi sepak bola Indonesia,” ujarnya.

Dalam hitung mundur tersebut Iriawan menendang bola ke arah Menpora Zainuddin yang menjadi kiper.

Piala Dunia U20 tahun ini akan diadakan di enam stadion, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.

Piala Dunia U20 2023 bakal diikuti oleh 24 tim dari enam konfederasi di seluruh dunia. Saat ini, sudah ada 16 tim yang memastikan posisinya, termasuk Indonesia selaku tuan rumah.

Selain Indonesia, tim lain yang akan bertarung nanti antara lain tim dari Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Fiji, Selandia Baru, Inggris, erancis, Israel, Italia, Brasil, Uruguay, dan Slovakia. Dua tim lainnya, Kolombia dan Ekuador baru saja lolos ikut ke Piala Dunia U20 setelah berhasil di posisi puncak di Piala Copa America 2023.

Masih ada delapan slot lagi yang akan diperebutkan untuk Piala Dunia U20 yang ditujukan untuk empat tim asal Asia di Piala Asia dan empat tim asal Afrika di Piala Afrika.

Seremoni dan Laga

Dua puluh empat tim yang berlaga akan dibagi dalam enam grup, yang masing-masing terdiri dari empat negara. Proses pengundian secara acak atau biddingkelompok ini akan dilakukan di Bali pada 31 Maret hingga 1 April.

Gibran merasa senang Solo menjadi bagian dalam momen penting Piala Dunia U20 itu.

“Ya final Piala Dunia U20 rencana di Solo, jadi tuan rumah. Senang sekali saya. Saya terus koordinasi dengan Menpora dan instansi terkait. Intinya ya seremonialnya dibagi juga ke daerah yang jadi venue, jangan hanya di GBK Jakarta saja. Solo juga kebagian. Solo kan juga berpengalaman tuan rumah ajang olahraga internasional, ASEAN Paragames lalu. Kan sukses semua,” ujarnya.

engamat olahraga, Sapta Kunta mengatakan Piala Dunia U20 menjadi pertaruhan reputasi Indonesia di mata dunia. Menurut Dekan Fakultas Keolahragaan FKOR di Universitas Sebelas Maret UNS Solo itu, mata dunia akan tertuju pada event bergengsi itu.

“Pengemasan industri olahraga tingkat dunia, ketika suatu kota atau negara terekspos di internasional jika penyelenggaraan itu baik dan sukses, akan berdampak signifikan nilai tinggi di mata dunia. Masyarakat dunia akan mengenal kejayaan tuan rumah dalam catatan sejarah olahraga dunia,” paparnya.

Ia berharap semua acara U20 ini berdampak positif pada prestasi tim nasional sepak bola Indonesia.  (voa/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.