Kuala Kapuas, helloborneo.com – Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo mengatakan untuk menyukseskan Program Food Estate ini harus adanya kolaborasi antara Pemprov Kalteng dengan Pemkab setempat.
“Kita harus ubah mindset kita bahwa lahan yang ada di wilayah Kalimantan Tengah itu tidak sama seperti di Pulau Jawa, Sumatera, ataupun Sulawesi,” kata Wagub Edy saat dampingi Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo melaksanakan kunjungan kerja ke Kawasan Food Estate di Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup Kabupaten Kapuas.
Namun demikian lanjut Wagub Edy, kita harus yakin dan pantang mundur dengan sama-sama mengejar agar program ini bisa terwujud dengan baik ke depannya, sesuai harapan masyarakat Kalimantan Tengah dan Indonesia.
Ketika dibincangi usai melakukan peninjauan, Mentan RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan Food Estate Kalimantan ini jangan dilihat dari apa yang dihasilkan hari ini, tetapi dilihat dari suatu konsep yang menembus masa depan secara nasional.
“Ingat, kita tidak bisa bertumpu hanya di Jawa, Makasar, dan lain-lain, karena lahan yang siap dan tersedia cukup luas ada di Kalimantan, termasuk Kalimantan Tengah,” ucapnya.
Mentan menambahkan, Presiden Joko Widodo menyebut Food Estate ini sebagai sentra untuk mendorong sebuah perencanaan-perencanaan ketahanan pangan Indonesia ke depannya.
“Tantangan kita ada di orang (SDM), cuaca, dan juga tantangan teknis lainnya. Kita berharap semua pihak akan bisa melihat kondisi Food Estate yang tidak langsung instan. Food Estate bukan hanya panen jagung, tetapi diharapkan ke depannya kita bisa mengembangkan peternakan yang ada seperti bebek, ayam, dan lain-lain,” pungkasnya.
Sebelumnya Mentan RI Syahrul Yasin Limpo juga telah melaksanakan kunjungan kerja di lokasi yang sama pada Sabtu (26/11/2022) lalu. Kunjungan pertama Mentan tersebut dalam rangka percepatan tanam lahan ekstensifikasi Food Estate di Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup, Kabupaten Kapuas.