Duh, Satu Bulan Paser Tanpa Pj Bupati

Rapal JKN

 

Ketua DPRD Kabupaten Paser, H Kaharuddin

Ketua DPRD Kabupaten Paser, H Kaharuddin

Tana Paser, helloborneo.com – Kekosongan kursi kepemimpinan Pj Bupati di Paser memang kian menimbulkan gejolak di masyarakat, pasalnya sejak 31 Agustus saat lengsernya Ridwan Suwidi, sudah lebih sebulan belum ada kepastian terkait Pj Bupati Paser.

Ketua DPRD Kabupaten Paser Kaharuddin yang dikonfirmasi helloborneo.com mengatakan, kabupaten sangat dirugikan dengan sebulan lamanya ini tak ada kepastian terkait Pj Bupati. Apalagi bila dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainya sudah tak ada kendala dalam penunjukan Pj Bupati.

“Jujur kami heran, kenapa sudah sebulan ini tak ada satupun Pj Bupati yang ditentukan oleh Pusat untuk di Paser,” ujar Kaharuddin. “Sebenarnya ada apa, kenapa Pj Bupati saja sulit sekali,” tegasnya.

Selain itu dengan terus molornya pelatikan Pj Bupati di Kabupaten Paser, semakin membuat kondisi menjadi kiat terpuruk. Pasalnya Hampir semua SKPD sudah mengeluh, para tenaga honorer sudah tak menerima gaji lagi, beberapa SKPD lapangan harus utang bahkan seperti DKP mulai menurunkan operasionalnya. Lantaran tak mampu membeli solar lagi untuk mengangkut sampah di Kabupaten Paser.

“Dan ini bisa semakin memburuk, dengan semakin lamanya tak ada Pj Bupati yang dilantik. Bahkan kabar yang kami terima dari Komisi 1, para Kades mengancam akan melakukan mogok kerja, lantaran dana ADD tak kunjung turun karena terhalang Pj Bupati ini,” papar Kaharuddin.

Sedangkan disatu sisi Kaharuddin mengatakan, pihaknya juga tak mau Pj Bupati yang sembarangan juga. Pasalnya sejak jauh-jauh hari masyarakat mengingikan Pj Bupati dari putra asli daerah.

“Kami memang sangat membutuhkan Pj Bupati, tetapi kami juga tak mau Pj yang sembarangan. Kami ingin sesuai kemauan masyarakat, jangan sampai masyarakat langsung turun ke jalan nantinya,” tandasnya. (jkn/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.